Upacara Hari Senin MIN 1 Banyuwangi sekaligus menyongsong Hari kebangkitan nasional 2025

Upacara Bendera di MIN 1 Banyuwangi: Menginspirasi Semangat Hari Kebangkitan Nasional 2025
Senin pagi, 19 Mei 2025, halaman MIN 1 Banyuwangi dipenuhi suasana khidmat dan antusiasme dari seluruh siswa, guru, dan staf. Upacara bendera rutin pada hari Senin kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap tanggal 20 Mei. Pembina upacara kali ini adalah Ibu Ipda Ririn Nurfiah, S.H., perwakilan dari Polresta Banyuwangi, yang menyampaikan amanat penting dengan penuh makna.
Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Diiringi oleh alunan lagu kebangsaan "Indonesia Raya," semua peserta upacara berdiri tegak, menatap Sang Saka Merah Putih yang perlahan dikibarkan oleh petugas pengibar bendera. Suasana haru dan rasa cinta tanah air begitu terasa.
Dalam amanatnya, Ibu Ririn, S.H., menyampaikan tiga poin utama yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa, sekaligus mengajak mereka untuk menerapkan nilai-nilai kebangkitan nasional.
1. Anti-Bullying: Tindakan Kecil, Dampak Besar
Ibu Ririn mengingatkan pentingnya menghentikan tindakan bullying di lingkungan sekolah. Dengan tegas, ia menyebutkan bahwa siswa yang terbukti melakukan perundungan dapat dikenakan hukuman hingga 3,5 tahun penjara atau denda sebesar Rp75 juta. "Bullying bukan hanya menyakitkan, tapi juga melanggar hukum. Jadilah siswa yang berempati dan saling menghormati," tegasnya. Pesan ini disambut dengan tepuk tangan meriah dari peserta upacara, menunjukkan komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
2. Jajanan Sehat: Mulai dari Diri Sendiri
Poin kedua yang disampaikan oleh Ibu Ririn adalah pentingnya menjaga kesehatan dengan tidak membeli jajanan sembarangan. Ia menyarankan siswa untuk membawa bekal dari rumah, yang lebih higienis dan sehat. "Kesehatan adalah investasi masa depan. Pilihlah makanan yang baik untuk tubuh dan hindari jajanan yang tidak terjamin kebersihannya," pesan Ibu Ririn. Para guru juga mendukung imbauan ini dengan mengadakan program penyuluhan kesehatan bagi siswa.
3. Waspada terhadap Orang Tak Dikenal
Ibu Ririn juga memberikan perhatian khusus pada keamanan siswa di luar lingkungan sekolah. Ia mengingatkan agar siswa tidak mudah percaya jika ada orang asing yang datang menjemput tanpa sepengetahuan orang tua. "Kewaspadaan adalah kunci untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk penculikan. Jika merasa ada yang mencurigakan, segera laporkan kepada guru atau orang dewasa terdekat," tambahnya.
Setelah amanat, upacara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa petugas upacara, memohon perlindungan dan keselamatan bagi semua warga madrasah.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di MIN 1 Banyuwangi ini menjadi momentum untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada para siswa. Kepala sekolah, Bapak Moh.Haris Jamroni S.Pd.I, M.Pd., menyampaikan harapannya agar siswa MIN 1 Banyuwangi terus menjadi generasi yang unggul, berkarakter, dan cinta tanah air.
Dengan amanat yang disampaikan oleh Ibu Ririn, para siswa tidak hanya belajar tentang pentingnya disiplin dan rasa cinta tanah air, tetapi juga mendapatkan panduan berharga untuk menjaga keselamatan dan kesehatan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Semangat Hari Kebangkitan Nasional benar-benar terasa hidup di MIN 1 Banyuwangi pagi itu.
Pengatur upacara Bapak slamet Riyadi S.Pd merasa bangga karena upacara berjalan tertib,khikmad dan lancar baik para petugas upacaranya yang melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab dan peserta upacara yang mengikuti dengan tertib dan khikmat.(Humas MINSAWANGI)
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Berita Lainnya :
- Pelantikan siaga mula dan Persari MIN 1 Banyuwangi
- Apresiasi & Tasyakuran TPQ Nurul Ilmi MIN 1 Banyuwangi
- Kegiatan Kurban MINSAWANGI 2025
- Berita kelulusan Kelas 6 MIN 1 Banyuwangi
- Upacara Hari Lahirnya Pancasila dan Pengukuhan Duta Moderasi
Kembali ke Atas